Pria Berwajah Pas-pasan Lebih Dipercaya

2008/05/01

LIFESTYLE ZONE. Bagi pria berwajah pas-pasan alias biasa saja jangan berkecil hati. Menurut survei, omongan pria berwajah paspasan lebih bisa dipercaya dibandingkan pria ganteng. Survei yang diprakarsai Ketchum Global Research Network dan MARC Research ini menggambarkan omongan pria yang bisa dipercaya akan lebih menarik.

Ironisnya, setelah disurvei hanya 17% penduduk Kanada yang mempunyai wajah rupawan. Peneliti menambahkan, penduduk Kanada dan Amerika lebih menyukai omongan pria yang bisa dipercaya. Hal itu membuat wanita jadi lebih tertarik terhadap mereka. Padahal, hampir sebagian penduduk Kanada berpenampilan menawan.

Artinya, mereka termasuk tidak bisa dipercaya. Survei melalui telepon ini mengikutsertakan 515 penduduk Kanada dan 515 penduduk Amerika. Di samping itu, hasil survei menyebutkan bahwa penduduk Kanada kurang giat mencari uang dibandingkan penduduk Amerika.

Tag: Tembang, Artis Populer, Majalah Online, Cerita Dewasa, Download Film, Film, Zone Artis Indonesia

AddThis Social Bookmark Button


Kesetaraan Gender Untungkan Pria & Wanita

LIFESTYLE ZONE. Kesetaraan gender tidak hanya menguntungkan wanita, juga pria. Kuncinya, kaum hawa harus mencapai kemandirian finansial terlebih dahulu.

Sebab, tidak bisa dimungkiri, kini wanita pun menjadi tulang punggung keluarga. Tokoh feminis Kanada Irshad Manji menyatakan, feminisme radikal bukanlah jawaban atas perjuangan kesetaraan perempuan, melainkan kesetaraan posisi antara laki-laki dan perempuan dengan keunikannya masing masing. Tidak ada henti-hentinya semangat mengalir deras dari pemikiran muslimah ini jika sedang berbicara tentang feminisme.

"Kesetaraan tidak bisa terwujud jika tidak melibatkan pria. Sebab, antara pria dan wanita sama-sama diuntungkan dengan adanya kesetaraan gender," ujarnya, seusai peluncuran bukunya, Beriman Tanpa Rasa Takut, di Jakarta kemarin.

Berdasarkan catatan Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) dalam Arab Human Development Report 2002 disebutkan bahwa negara-negara Timur Tengah mengabaikan energi dari setengah penduduk mereka yakni kaum perempuan. Irshad menuturkan, fakta menunjukkan pemberdayaan perempuan merupakan satu dari tiga defisit (kekurangan) yang diangkat laporan tersebut, selain ilmu pengetahuan dan kebebasan. Menurut Irshad, dengan menutupi defisit yang pertama dapat meningkatkan ilmu pengetahuan dan kebebasan. Membantu perempuan memiliki kemandirian finansial secara massal akan menunjang usaha-usaha mereka, yang sering sembunyi-sembunyi untuk menjadi terpelajar.

Bayangkanlah jika sebagai seorang wirausahawan, perempuan memiliki asetaset yang bisa dipelihara, dia akan memiliki lebih banyak lagi alasan untuk belajar membaca. Menurut dia, banyak wanita sangat potensial dan mahir menjalankan bisnis mikro. Dia sangat merekomendasikan didorongnya program kredit mikro pada semua negara. Tidak hanya negara berkembang, negara maju pun bisa memberlakukan hal yang sama. Sebab, inilah salah satu jalan paling rasional bagi pemberdayaan perempuan sekaligus ekonomi masyarakat.

"Padahal, jika perempuan diberikan kesempatan berkarya, akan banyak sektor sumber mata pencaharian yang bakal tercipta," ungkap wanita yang memperoleh penghargaan Chutzpah Award dari Oprah Winfrey ini.

Kredit mikro tidak hanya bisa diakses wanita, juga pria. Jika sektor bisnis mikro berkembang, pemerintah tidak perlu lagi pusing memikirkan pembukaan lapangan kerja untuk atasi pengangguran. Sebab, lapangan pekerjaan itu akan terbuka dengan sendirinya. Selain itu, bisnis mikro akan membuat terbuka sektor-sektor lapangan kerja lainnya. Sebab, sifat sektor bisnis ini sangat fleksibel.

"Muhammad Yunus dengan Grameen Bank telah membuktikan bahwa bisnis mikro mampu memberi jawaban tantangan pemberdayaan ekonomi masyarakat," papar pengarang yang sangat kontroversial ini.

Irshad yang mendapatkan predikat sebagai feminis abad ke-21 dari majalah Ms membantah bahwa agama sangat bertentangan dengan prinsip-prinsip kesetaraan gender. Dia mencontohkan istri Nabi Muhammad SAW yang menopang perekonomian keluarga sebagai wanita saudagar kaya di Arab pada zamannya. Dengan demikian, pemikiran bahwa wanita muslim tidak boleh berkiprah di luar rumah sangatlah bertentangan dengan ajaran Muhammad. Irshad juga memastikan bahwa ajaranajaran agama lain pun mengajarkan kesetaraan gender.

"Kedua pihak antara pria dan wanita memiliki peran yang unik sehingga tidak bisa dikatakan yang satu mendominasi yang lain. Keduanya harus setara dan bekerja sama," tandas peraih Honor Roll 2004 dari Maclean's sebagai orang Kanada yang sangat berpengaruh.

Menurut dia, ada alasan kuat mengapa wanita muslim harus terlibat dalam kegiatan bisnis mikro. Secara kritis, kapitalisme yang sadar akan Tuhan serta ditopang oleh peran perempuan mungkin bisa menjadi jalan untuk memulai reformasi terhadap kaum hawa itu.

Sebab, di negara-negara mana pun di dunia, termasuk Indonesia, program kredit mikro masih sekadar slogan ketimbang terwujud dalam kenyataan. Alasannya sangat klise. Tidak ada jaminan usaha dan sangat berisiko terjadi kredit macet. Sebab, menurut kubu yang tidak menyukai program kredit mikro ini, pengusaha kecil biasanya tidak disiplin dalam pengembalian kredit.

Padahal, banyak contoh membuktikan bahwa program kredit kecil justru minim kredit macet. Sejak 1980-an, Muhammad Yunus mulai mendirikan Bank Grameen di Bangladesh. Grameen adalah bahasa Bengali untuk "desa" dan bank ini meminjamkan uang dalam jumlah kecil kepada orang yang dianggap tak tersentuh oleh para pemberi pinjaman standar, terutama mereka yang tidak memiliki tanah, yang kebanyakan perempuan.

Saat ini, jika mengandalkan sektor pekerjaan formal, masih merugikan posisi perempuan. Pekerja perempuan selalu mendapatkan gaji lebih rendah dibandingkan laki-laki. Contoh di Kanada, perempuan mendapatkan gaji 25 persen lebih rendah dibandingkan pekerja pria untuk jenis pekerjaan yang sama. Padahal, kualitas hasil pekerjaan yang dikerjakan lakilaki belum tentu selalu lebih baik.

Tag: Tembang, Artis Populer, Majalah Online, Cerita Dewasa, Download Film, Film, Zone Artis Indonesia

AddThis Social Bookmark Button


Alasan Pria Berburu Dua Wanita

LIFESTYLE ZONE. Sebelum ada ikatan tali pernikahan, pria dapat sesuka hati bermain api dengan wanita lain. Alasan yang diungkap pun sederhana, mereka perlu mencari pasangan tepat untuk dijadikan istri.

Hanya, tidak semua wanita mau diduakan. Buat wanita, hubungan pacaran tetap berarti sebagai jembatan menuju pernikahan.

Untuk menghindari masalah itu, wanita perlu mengenali alasan mengapa pria yang telah memiliki pasangan mampu melakukan perselingkuhan.

Balas Dendam
Pria berselingkuh, karena pasangannya telah lebih dahulu berselingkuh. Untuk memaafkan tidaklah mudah dan dengan desakan ego, maka perselingkuhan dibalas dengan perselingkuhan.

Tantangan

Beberapa pria tidak bisa melupakan nikmatnya dalam memburu, mengejar, dan menaklukkan wanita. Tantangan untuk bisa membuktikan pesona diri, membuat dirinya sulit untuk bisa menikmati "cita rasa" yang sama dalam kurun waktu yang sama.

Keberuntungan
Kalau pernah sekali berselingkuh dan tidak ketahuan oleh pasangan, ada celah untuk berselingkuh untuk kedua kalinya. Tertantang oleh kemampuan untuk menutupi jejak, sehingga ada godaan dalam diri untuk melakukan hal yang sama, bahkan berulang-ulang. Tapi memang sepandai-pandainya tupai melompat, suatu saat akan jatuh juga.

Ego
Tidak ada yang lebih mendongkrak rasa percaya diri daripada kenyataan bahwa masih ada wanita yang tertarik secara seksual selain pasangan tetap.

Kesempatan
"Tidak ada kucing yang menolak ikan", itu anekdot yang acap disejajarkan untuk para pria yang mata keranjang. Namun memang godaan yang bisa datang dari mana saja atau kapan saja selalu dijadikan alasan pria untuk berselingkuh.

Tag: Tembang, Artis Populer, Majalah Online, Cerita Dewasa, Download Film, Film, Zone Artis Indonesia

AddThis Social Bookmark Button


Hidup Melajang Bahagia Tidak?

LIFESTYLE ZONE. Menyendiri bagi seorang pria dalam arti tidak terikat dalam suatu hubungan percintaan, baik pacaran atau menikah memang penuh tantangan. Mereka cenderung menikmati masa lajang dan menunda untuk menjalin komitmen serius kearah pernikahan dengan perempuan selama mungkin.

Biasanya alasan utama mengapa seorang pria menunda selama mungkin untuk terikat dalam hubungan serius karena belum siap keluar dari zona nyaman dan masuk pada kehidupan berkomitmen yang dipandang sebagai kehidupan penuh kompromi, tanggung jawab dan pengorbanan.

Pertanyaannya sekarang ialah apakah mereka bahagia atau tidak dengan kondisi tersebut? Menurut Psikolog Bondan Seno Prasetyadi, kebahagiaan itu subyektif. Jadi tidak dapat disimpulkan dan diukur hanya berdasarkan satu pihak saja.

"Kalau bicara kualitas dan efektivity maka tergantung dari budaya mana kita berada. Sementara itu, berbicara mengenai budaya di Indonesia, maka susah untuk didebatkan, meski seberapa tinggi pendidikan dan jabatan seseorang. Tapi di masyarakat Indonesia, orang yang belum berumah tangga apalagi memiliki keturunan sering dianggap gagal," kata Bondan saat dihubungi okezone melalui telepon genggamnya, Senin (28/04/2008).

Ditambahkan oleh almamater Universitas Gunadarma ini, bicara mengenai budaya di Indonesia tidak lepas dari budaya Jawa dan Sunda yang dominan. Hal ini yang perlu dipikirkan apakah kebahagiaan itu hanya karena berumah tangga atau hidup singel tetap dapat bahagia. Jadi apakah seseorang bahagia atau tidak tergantung dari sudut pandang mana dia melihat.

Karena itu, masih menurut Bondan, anggapan bahwa hidup melajang bukanlah hidup yang membahagiakan adalah anggapan yang salah. Anggapan yang mengatakan bahwa tantangan-tantangan tersebut merupakan hambatan yang tidak mungkin diatasi juga sama sekali tidak benar.

Yang seharusnya dilakukan seseorang untuk menikmati kondisi hidupnya dalam keadaan apa pun, baik melajang atau menikah, adalah mengubah pola pikirnya mengenai kondisi saat itu.

"Ada kebahagiaan ketika seseorang berada di tengah-tengah komunitas yang memuja hidup sendiri lebih bahagia. Demikian pula sebaliknya, ada yang merasa tidak bahagia hingga menjadi defended saat seseorang berada di tengah-tengah komunitas yang menganggap bahwa kebahagiaan itu berasal dari sebuah pernikahan," beber pria bersahaja ini.

Nah, agar kebahagiaan tetap dapat dirasakan meskipun hidup melajang, maka Anda harus memandang hidup berbeda dari sudut mana. Itu dapat dilakukan dengan mengubah hal-hal yang pada umumnya dianggap negatif menjadi sesuatu yang positif. Seperti ketiadaan pendamping untuk berbagai kesempatan sosial atau rekreasi.

"Memang menyenangkan bisa melakukan sesuatu bersama-sama dengan orang yang Anda kenal baik dan mengenal Anda dengan baik. Tetapi, jika Anda melihat bahwa kesendirian Anda dalam melakukan berbagai aktivitas merupakan salah satu hak istimewa, maka kebahagiaan akan selalu menyertai Anda," pungkasnya. Jadi, jangan takut untuk hidup sendiri ya?

AddThis Social Bookmark Button


 

Design by Amanda @ Blogger Buster